Turki Bakal Pulangkan Anggota ISIS ke Negara Masing-Masing
jpnn.com, ISTANBUL - Turki ogah mengurus anggota ISIS beserta keluarga mereka yang ditahan di Suriah bagian utara. Ankara berencana mengirim para ekstremis itu kembali ke negara asal mereka masing-masing.
Rencana tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu di Istanbul, Sabtu (2/11). Berbicara kepada wartawan, dia mengeluhkan minimnya perhatian Eropa terhadap nasib para tawanan tersebut. "Ini tidak bisa kami terima," ujar dia.
Sejak kekhalifahan ISIS hancur pada 2017, ribuan anggotanya ditahan di sejumlah kamp di Suriah bagian utara. Banyak dari mereka berasal dari negara-negara Eropa, Amerika dan Asia.
Kebanyakan negara asal keberatan menerima kembali para anggota ISIS atas alasan risiko keamanan. Hal ini sebelumnya tidak jadi masalah. Pasalnya, milisi Kurdi bersedia mengelola kamp tempat anggota ISIS ditahan. Namun, semua berubah ketika Turki menyerang.
Invasi Turki ke Suriah pada awal Oktober bertujuan mengusir milisi Kurdi dari wilayah tersebut. YPG yang tak sanggup melawan akhirnya memutuskan mundur dan meninggalkan kamp ISIS tak terurus.
Kini, negara asal anggota ISIS boleh panik. Pasalnya, Turki tidak peduli terhadap keluhan mereka. "Kami akan mengirim anggota Daesh (ISIS) yang tertangkap ke negara asal mereka," tegas Suleyman. (reuters/dil/jpnn)