Turki Ingin Dunia Tahu Kekejaman Saudi Pada Khashoggi
jpnn.com, ANKARA - Pelan tapi pasti, penyidik Turki mulai mengumpulkan bukti. Salah satu di antaranya, sidik jari beberapa terduga pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi pada 2 Oktober lalu.
Data tersebut didapat dari penyelidikan di dua lokasi. Gedung konsulat dan rumah dinas Muhammad Al Otaibi yang saat itu menjabat konsul Saudi untuk Turki.
"Kami akan memberitahukan hasilnya kepada dunia." Demikian bunyi pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Turki sebagaimana dilansir The Guardian kemarin (18/10).
Dini hari kemarin, tim gabungan Turki dengan Saudi tuntas menggeledah kediaman Otaibi. Proses yang bermula pada Rabu (17/10) itu berlangsung sekitar sembilan jam. Di kediaman Otaibi itulah, konon, jenazah Khashoggi sempat disembunyikan.
Dalam penyelidikan, tim melibatkan drone dan lampu sorot. Mereka juga menggali beberapa area di taman kediaman resmi konsul tersebut. Garasi yang menjadi salah satu titik yang disinggahi mobil diplomatik pengangkut jenazah Khashogi juga diteliti.
Saat meninggalkan rumah itu, para penyelidik membawa sejumlah kotak berukuran sedang dan tas berukuran besar. Dalam video yang dipublikasikan Yeni Safak, media Turki, baju hazmat salah seorang petugas tampak terkena noda darah.
Bersamaan dengan itu, investigasi kedua di gedung konsulat juga berlangsung. Petugas berfokus menyelidiki area blok C di kompleks tersebut. Itu merupakan area khusus yang hanya bisa diakses staf diplomatik.
Penyelidik yakin Khashoggi dihabisi di area tersebut. Di blok itulah sidik jari enam di antara 15 terduga pembunuh Khashogi ditemukan.