Turnamen Sepak Bola Meriahkan HUT Kolinlamil
jpnn.com - SURABAYA – Sebanyak 13 klub sepak bola se-wilayah Surabaya mengikuti Turnamen sepak bola kelompok usia 13 tahun. Turnamen ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-55 Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), memperebutkan Piala “Pangkolinlamil Cup".
Dalam final yang berlangsung pada Minggu (5/5), keluar sebagai juara pertama dalam turnamen tersebut adalah Bali United dari Sidoarjo, disusul juara kedua Surabaya United dan juara ketiga Putra Ngoro Jombang.
Turnamen Sepak bola yang diikuti 13 kesebelasan dari berbagai klub Sekolah Sepak bola (SSB) se-wilayah kota Surabaya ini dibagi dalam empat pool. Untuk babak penyisihan menggunakan sistem setengah kompetisi, dan babak semifinal menggunakan sistem gugur dengan waktu pelaksanaan pertandingan selama dua hari.
Selain memperebutkan Piala Panglima Kolinlamil, para juara juga mendapat uang pembinaan. Untuk Juara I mendapat piala, piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta serta sepeda gunung. Juara II mendapat piagam, piala, sepeda gunung serta uang pembinaan Rp 3 juta dan Juara III mendapat piagam, piala dan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Riduwan Purnomo menyampaikan amanat dari Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Aan Kurnia.
Pangkolinlamil mengucapkan terima kasih kepada panitia atas kerja sama dari semua pihak serta dukungan dari KONI Surabaya atas terselenggaranya acara ini yang berjalan dengan lancar dan aman selama dua hari tanpa hambatan.
Di samping itu, melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam membina generasi muda Indonesia khususnya dalam bidang olah raga sepak bola yang apabila dilaksanakan secara terus-menerus dengan penanganan yang serius, kedepannya akan lebih baik lagi. Selain itu, akan mencetak atlet sepak bola yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah persepakbolaan nasional bahkan internasional.
Menurut Pangkolinlamil, tujuan dari turnamen ini adalah untuk pembinaan kepada generasi muda khususnya kepada kelompok usia mudah (13 tahun). Turnamen ini juga sekaligus sebagai sarana pengembangan bakat sehingga generasi muda memiliki pola pikir yang positif, sebagai generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa.