Turun Gunung, Tim DVI Temukan Barang Bukti Mengejutkan di Bedeng Ags
jpnn.com - JAKARTA - Kasus tewasnya bocah dalam kardus sudah menjadi perhatian publik. PNF alias Neng menjadi korban. Tubuh mungilnya ditemukan di Jl Sahabat, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (2/10) lalu.
Demi menyelesaikan perkara ini, aparat kepolisian mengerahkan segala upayanya. Tak tanggung-tanggung, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polisi Republik Indonesia turun gunung melakukan olah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di bedeng milik saksi, yang kini menjadi tersangka pencabulan anak di bawah umur (kasus lain) sekaligus pelaku narkoba, Ags (40), di Jl. Peta Barat RT 6/RW 7.
Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Biddokes) Mabes Polri, Kombes Pol, Putut T Widodo mengatakan, timnya sudah mengantongi 4 sampel barang bukti dari olah TKP yang dilakukan di bedeng milik Agus.
"Sejauh ini ada 4, pertama kanebo diduga ada DNA korban. Kedua, koran seperti bercak darah. Ketiga, botol Aqua kemungkinan DNA korban menempel di bibir botol. Keempat vaseline (body lation)," ujar Widodo di Mapolsek Kalideres, Jakarta Barat, Jum'at (9/10).
Namun, dia menjelaskan bahwa hasil yang dibawa oleh tim Biddokes baru sample. Sebab, menurutnya, sample harus melewati beberapa tahapan teknis agar menjadi bukti terkait keberadaan Neng di TKP tersebut.
"Jika ada DNA korban, berarti dia pernah disitu. Mungkin kebersamaan berdua di TKP," terangnya.
Dari penemuan salah satu sampel, terdapat bercak darah di lembar koran, Widodo menduga jika temuannya tersebut bisa dijadikan barang bukti. "Bercak darah di koran ditemukan dalam rumah, kira-kira diameter 2 cm. Sejumlah 2 tetes," bebernya.
Widodo menilai, kesulitan mendapatkan barang bukti yang mengarah kepada tersangka. Sebab, sedikitnya bukti yang akan Ia teliti menjadi pertimbangan menentukan pelaku pembunuhan Neng. "Dengan barang bukti minim sulit menggabungkan siapa korban siapa pelaku," jelasnya.