Tutup PKN Tingkat II, Sesjen Kemendikbudristek Titip Pesan kepada Para Pejabat
"Untuk menjadi pemimpin perubahan harus mampu memetakan stakeholder," ujarnya.
Sebagus apa pun ide, sehebat apa pun gagasan, kalau tidak mengetahui karakter stakeholder, programnya tidak akan bisa jalan. Tugas pemimpin adalah mengajak mereka untuk mendukung, bahkan menjadi tim.
Pada kesempatan sama, Kepala Pusdiklat, Amurwani Dwi Lestariningsih melaporkan bahwa 59 orang peserta PKN tingkat II berasal dari Kemendikbudristek sebanyak 46 orang, Kemenpora 1 orang, Kemenko PMK 1 orang, Kemendes PDTT 1 orang, Kepolisian Negara Republik Indonesia 5 orang.
Kemudian, Kabupaten Aceh Singkil 1 orang, Kabupaten Lampung Barat 1 orang, Kota Tebing Tinggi 1 orang, Kabupaten Banyuasin 1 orang, dan Kabupaten Paser 1 orang.
Amurwani juga menyampaikan bahwa seluruh peserta PKN tingkat II melaksanakan pembelajaran secara blended learning yang terdiri dari pembelajaran daring synchronous menggunakan LMS ASN Unggul dari LAN dan pembelajaran synchronous menggunakan media zoom, pembelajaran tatap muka klasikal, serta pembelajaran di tempat kerja masing-masing peserta.
Selama pelatihan, para peserta secara aktif mengikuti kegiatan visitasi agenda pembelajaran secara daring.
Setelah mengikuti seluruh rangkaian proses pelatihan, dari 59 peserta PKN tingkat II angkatan VI, terdapat 11 peserta yang lulus dengan predikat sangat memuaskan, 47 orang dengan predikat memuaskan, dan satu peserta ditunda kelulusannya.
Pada kesempatan tersebut, lima peserta yang memperoleh predikat istimewa mendapatkan medali dan piagam perhargaan dari kepala LAN RI.