Tutupi Kebutuhan Hidup, Guru Honorer Ini Jual Bensin Eceran
jpnn.com - JAKARTA - Tumini (48), seorang guru sekolah dasar, harus berjualan bensin eceran. Hal itu dikarenakan penghasilannya sebagai seorang guru honorer sangat kecil.
“Keuntungan jual bensin paling banyak 50 ribu sehari," kata Tumini di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (10/2).
Turmini sudah menjadi guru honorer selama 15 tahun. Ia mendapatkan penghasilan sebulan sebesar Rp 550 ribu. Hal itu membuat dirinya tidak mampu menutupi kebutuhan hidup.
"Saya ngajar kelas satu SD tapi sampai sekarang belum juga jadi pegawai negeri sipil," ucap Tumini.
Karena itu, Tumini menjelaskan, dirinya ikut aksi unjuk rasa yang dilakukan honorer kategori dua di Istana Negara. Ia berharap bisa mendapat upah yang layak dan segera mengangkat guru honorer menjadi PNS. (gil/jpnn)