Uang Kurang, Belum Lunasi Fee Pengacara
Rabu, 01 Juli 2009 – 09:58 WIB
Seperti diberitakan, tubuh David ditemukan tewas di kampusnya, NTU Singapura, pada 2 Maret lalu. Semula media massa di sana menyebut kematian David karena bunuh diri. Pemuda 22 tahun itu diberitakan melompat dari lantai enam kampusnya setelah berusaha menikam dosennya, Prof Chan Kap Luk. Tapi, belakangan berita itu semakin janggal. Ini setelah pihak keluarga gigih mengungkap satu per satu fakta yang memperkuat dugaan bahwa David dibunuh. Selanjutnya, kasus ini pun disidangkan di Singapura.
Setiap kali sidang, keluarga David selalu hadir. Tapi, sejauh ini, fakta yang diangkat di sidang sangat mengecewakan Hartono dan keluarga. Ada kesan kuat bahwa pemerintah Singapura tidak serius menangani kasus tersebut, dan ada juga kesan adanya fakta yang ditutup-tutupi.
Meski demikian, Hartono tak pernah lelah untuk terus memperjuangkan keadilan bagi putranya. Kemarin, di depan wartawan, dia kembali menunjukkan kumpulan foto yang diambil sesaat pasca David tergeletak tak bernyawa. Pada foto-foto itu, tergambar ilustrasi posisi mayat David yang berkaus kuning dan bercelana krem dalam posisi tertelungkup.
Pada sebagian besar tubuh David terlihat luka-luka sayatan dan bekas luka tusuk yang letaknya merata di sekujur tubuh. Otot tendon di pergelangan tangan kanan David terputus dengan luka menganga. Di telapak tangan David juga ada sejumlah luka sayatan yang terlihat masih merah oleh darah.