Ubah Sampah jadi Produk Bernilai, Program TJSL Pertamina Dipuji Ibu Negara Iriana Jokowi
Produk-produk makanan ini menjadi perhatian khusus para ibu-ibu OASE, karena dari segi packaging sangat unik dan rasa sangat beragam.
Desa Energi Berdikari Wasteco merupakan program pengelolaan sampah yang dijadikan bahan bakar memasak yaitu dari gas metana yang dialirkan untuk kebutuhan memasak rumah tangga.
Saat ini sudah 380 sambungan gas metana kepada rumah masyarakat serta UMKM di sekitar Manggar, saat ini pemanfaatan gas metana tersebut sebagai bahan bakar alternatif memasak masyarakat yang bisa menghemat, serta meningkatkan omset penjualan produk senilai Rp 420 juta per tahun.
“Dukungan Ibu Iriana terhadap usaha mikro kecil dan menengah, terlihat saat menghadiri Booth Showcase Pertamina Group, di mana Ibu Negara melihat dan memberikan tanggapan positif terhadap produk - produk tersebut,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Fadjar menambahkan para ibu-ibu OASE juga mencoba produk- produk olahan makanan yang dimasak menggunakan bahan bakar dari gas metana tersebut yang mempunyai proses pengolahan yang sangat mendukung aspek ramah lingkungan.
Apresiasi dan dukungan terhadap produk-produk pengelolaan sampah Pertamina Group juga disampaikan oleh Ibu Liza Thohir.
“Produk ini sangat bagus dan bisa untuk dijual lebih masif lagi, packaging nya unik sekali,” ucap istri dari Menteri BUMN Erick Thohir itu.
Local Hero Program Pusaka Pemanfaatan Ulang Sabut Kelapa Binaan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Rusni Pebriyanti menjelaskan program pengelolaan sampah ini sangat memberikan berkah dan dampak ekonomi yang baik untuk masyarakat.