Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ubah Tempat Esek-esek Jadi Rumah Kreatif

Selasa, 11 Maret 2014 – 21:44 WIB
Ubah Tempat Esek-esek Jadi Rumah Kreatif - JPNN.COM

jpnn.com - RODA ekonomi di eks lokalisasi Dupak Bangunsari kembali berjalan dengan adanya kampung batik di sana. Warga yang terdampak penutupan mulai meraih rezeki dengan membuat hingga memasarkan sendiri batiknya.

Keberhasilan itu akan kembali diulang di Klakahrejo. Rencananya, kampung tersebut menjadi pusat pembuatan kerajinan. Untuk itu, pemkot melalui Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya membeli rumah bekas wisma di sana. "Ini wisma kedua yang dibeli pemkot. Sebelumnya sudah membeli rumah bekas wisma di Dupak Bangunsari yang menjadi pusat pembuatan batik," terang Kepala Dinsos Surabaya Supomo.

Rumah yang dibeli seluas 140 meter persegi. Rumah yang dulu milik Sulamin itu rencananya disulap menjadi rumah kreatif, pusat kegiatan warga dan mantan wanita harapan. "Sudah sepakat, tinggal pembayaran oleh dinas pengelolaan bangunan dan tanah," ujar Supomo. Bekas wisma tersebut dibeli dengan harga Rp 275 juta. Harga itu merupakan hasil penetapan tim appraisal dari dinas aset dan bangunan.

Supomo mengatakan, ada tiga rumah yang diajukan untuk dibeli. Namun, hanya satu yang bisa dibeli. Sebab, surat-surat dua rumah yang lain tidak lengkap dan masih ada yang menjadi jaminan di bank.

Konsep rumah kreatif Klakahrejo akan sama dengan di bekas lokalisasi Dupak Bangunsari. Supomo mengatakan, pusat pembuatan kerajinan akan terfokus di rumah kreatif tersebut. Misalnya, membuat penutup lampu, aksesori, gantungan kunci, serta kaus khas Surabaya. Namun, pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada warga dan eks PSK. "Mereka yang akan menentukan. Nanti membuat apa," paparnya.

Sementara itu, pembelian wisma di Dolly urung terlaksana. Sebab, pemilik wisma Barbara sudah menjual wisma tersebut kepada orang lain. Hal itu membuat rencana pemkot untuk menjadikan bekas rumah bordil tersebut sebagai pusat pengajian tertunda.

Supomo mengatakan, pihaknya tidak kecewa. Dinsos akan mencari beberapa mucikari lagi yang mau menjual wismanya. "Kami terus aktif komunikasi. Sudah ada beberapa yang mau," jelasnya. (aph/ai/mas)

RODA ekonomi di eks lokalisasi Dupak Bangunsari kembali berjalan dengan adanya kampung batik di sana. Warga yang terdampak penutupan mulai meraih

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close