Uber Pecat Insinyur yang Dituduh Mencuri Dokumen Rahasia dari Google
jpnn.com, CALIFORNIA - Perusahaan jaringan transportasi asal California, Uber resmi memecat Anthony Levandowski, vice president of technology, seorang insinyur yang juga pernah bekerja di Google.
Levandowski dituduh mencuri rahasia teknologi mobil otonom Waymo, milik Google, saat dia bekerja di sana. Dia disebut mengunggah belasan ribu dokumen rahasia sebelum resign dari Waymo. Tak lama setelah mengundurkan diri, Levandowski mendirikan perusahaan truk otonom yang kemudian diakuisisi oleh Uber.
Google (Waymo) dan Uber kemudian berseteru di pengadilan sipil. Uber dianggap menggunakan rahasia Google untuk mengembangkan bisnis Uber.
Hal tersebut dibantah keras pihak Uber. Namun saat saat hakim federal memerintahkan Levandowski menyerahkan bukti dan kesaksian, pria yang baru berusia 37 tahun itu menghindar.
Selama berbulan-bulan, Uber pun menekan Levandowski untuk mau bekerja sama menyelesaikan sengketa ini. Namun setelah batas waktu lewat, kesabaran Uber pun habis.
"Selama beberapa bulan terakhir, Uber telah memberikan bukti signifikan bahwa teknologi self-driving kami dibangun secara independen," kata penasihat umum asosiasi untuk pekerjaan dan litigasi, Angela L Padilla, seperti dikutip oleh The New York Times, Selasa (30/5).
Padilla menambahkan, Uber telah mendesak Levandowski untuk sepenuhnya bekerja sama membantu pengadilan mencari fakta dan membantu membuktikan kasus Uber.
"Namun akhirnya kami mengambil kewajiban kami di bawah perintah pengadilan dengan sangat serius. kami telah memutuskan untuk menghentikan pekerjaannya di Uber," ujar Padilla.