Ucap Hamdalah, Uni Fahira Sebut Cara Pemprov DKI Hadapi Covid-19 sudah Tepat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD Fahira Idris menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan terobosan dalam penanganan pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19) melalui peningkatkan kapasitas tes polymerase chain reaction (PCR) dengan metode active case finding.
Senator asal DKI itu menyebut terobosan tersebut sejalan dengan keputusan tentang perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi selama dua pekan ke depan.
Metode active case finding merupakan tes PCR yang dilakukan tidak hanya terhadap pasien atau yang datang ke rumah sakit karena ada keluhan, tetapi juga melalui tindakan proaktif puskesmas menguji komunitas atau orang yang punya potensi besar tertulari.
"Perpanjangan PSBB transisi akan sangat mendukung kegiatan active case finding sebagai jalan mengendalikan transmisi penyebaran virus," kata Fahira, Jumat (31/7).
Fahira mengatakan, dua pekan ke depan menjadi fase yang sangat penting bagi warga Jakarta untuk bahu-membahu dan berkolaborasi mengendalikan pandemi. Menurut dia, kolaborasi itu sangat sederhana karena cukup memprioritaskan aktivitas di tempat tinggal dan selalu mematuhi protokol kesehatan ketika harus keluar rumah.
Dia menegaskan bila disiplin menerapkan protokol kesehatan ditambah kapasitas tes PCR yang juga makin meningkat, pengendalian pandemi di ibu kota bukan sekadar angan-angan tetapi akan menjadi kenyataan.
Menurutnya, peningkatakan kapasitas tes di Jakarta yang sudah hampir empat kali lipat standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan modal utama pengendalian pandemi Covid-19.
Modal itu akan makin kuat jika ditambah peningkatan disiplin masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan terutama men genakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan selalu jaga jarak.