Udara Kota Padang Bahayakan Kesehatan
"Sudah ada terjadi peningkatan jumlah pasien Ispa yang kami tangani di Puskesmas ini, dan kami juga sudah mewaspadai peningkatan angka ini dengan telah melakukan beberapa program dari Puskesmas kami yaitu berupa penyuluhan dan pembagian masker gratis yang dimulai hari ini," kata dr. Inna Rokendry Azwar, Kepala Pusakesmas Alai.
Dapat dilaporkan bahwa, sudah 10 orang dewasa yang terdiaknosa positif Ispa yang berobat ke Puskesmas Alai pagi itu (28/2, 09.00 wib). Rata-rata dari pasien tersebut mengeluhkan keadaan yang sakit pada sistem pernafasannya. Agustiman, 58, warga Parak Kopi, mengeluhkan sudah tiga hari ini, ia mengalami keadaan batuk-batuk dan susah bernafas.
Hal yang berbeda didapatkan dari Puskesmas Seberang Padang, menurut pengakuan dari Kepala Puskesmas, dr. Citra Septiyenri Syahnur, menerangkan bahwa tidak adanya suatu peningkatan yang berarti bagi pasien Ispadi Puskesmasnya.
"Kondisi asap ini kan baru berlangsung beberapa hari ini, jadi tidak ada begitu terlalu bermakna peningkatan dari jumlah pasien Ispa akibat kabut ini, namun kami tetap menghimbau kepada masyarakat agar apabila beraktivitas diluar rumah hendaknya menggunakan masker," jelas Kepala Puskesmas itu.
Sekko Padang Nasir Ahmad mengimbau kepada masyarakatnya agar tidak perlu terbebani dan khawatir akan kondisi gangguan udara ini, dan bersama-sama bekerja sama agar tidak melakukan pembakaran sampah secara berlebihan sehingga memperparah keadaan cuaca Kota Padang. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat agar berhati-hati terutama kepada anak-anak tingkat usia dini, yakni Taman Kanank-Kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD), yang rentan terhadap kondisi ini untuk selalu memakai masker.
Stock masker pada setiap puskesmas di Kota Padang akan ditambah sebanyak, 300 hingga 500 buah, dan akan selalu siap untuk didistribusikan kepada pasien yang berobat di puskesmas.(eko/cr3/zil)