UE Bekukan Aset Ben Ali
Bersihkan Pengaruh Mantan Diktator TunisiaSelasa, 08 Februari 2011 – 16:19 WIB
Sementara itu, dari Kota Brussels, Belgia, UE menyatakan kesediaannya untuk membekukan seluruh aset Ben Ali dan Leila. Bukan itu saja, organisasi terbesar di Benua Eropa tersebut juga membekukan aset seluruh keluarga besar Ben Ali dan Leila. Sejak memerintah pada 7 November 1987, Ben Ali sukses membangun bisnis dan industri keluarga. Diantaranya bisnis perhotelan, perbankan, konstruksi, media, farmasi dan ekspor ikan tuna.
Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Catherine Ashton, menyatakan bahwa pihaknya akan berkonsultasi dengan pemerintahan transisi Tunisia terkait pembekuan aset Ben Ali dan keluarganya. Tidak menutup kemungkinan, UE pun akan membekukan aset orang-orang dekat Ben Ali yang disalahgunakan. "Swiss akan membekukan seluruh aset yang ada di sana. Prancis pun mengawasi ketat pergerakan uang Ben Ali di negaranya," ungkapnya dalam wawancara dengan Reuters.
Di sisi lain, revolusi Tunisia juga menyeret nama Michele Alliot-Marie. Belakangan, perempuan yang menjabat sebagai menteri luar negeri Prancis itu didesak mundur. Pasalnya, dia kedapatan menggunakan fasilitas milik kroni Ben Ali ketika berlibur di Tunisia. Celakanya, bertepatan dengan masa liburannya itu, Tunisia bergolak. Beberapa media pun lantas mengaitkan kedekatannya secara politik dengan rezim terguling. Kemarin, dia mengakui kesalahannya dan minta maaf kepada publik. (hep/dos)