Ujaran Kebencian Susah Dibasmi karena Datangkan Uang
jpnn.com - Teknologi informasi membawa efek samping. Kemudahan penyebaran berita ternyata membuat berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian ikut merajalela.
Ibarat virus yang telanjur menyebar luas, ujaran kebencian dan berita bohong alias hoax susah dihilangkan. Sebab, banyak pihak yang meraih keuntungan dengan menyebarkan unggahan-unggahan berbau negatif itu.
CEO AppNexus Brian O’Kelley mengakui, ujaran kebencian dan hoax menyebar dengan begitu cepat beberapa bulan belakangan ini.
Akun-akun yang bertujuan menggali keuntungan memanfaatkan kebencian yang menguar di masyarakat untuk menghasilkan uang.
Setiap kali ada orang yang membuka akun tersebut, si pemilik akan mendapatkan penghasilan dari iklan yang menyertai unggahannya. Headline berita di situs abal-abal bakal dibuat sangat dramatis.
”Penelitian menunjukkan bahwa konten yang paling sering diklik dan dibagikan adalah yang menggerakkan emosi pembaca,” terang O’Kelley seperti dilansir Forbes. (sha/c10/dos)
Sejak dua tahun lalu, genderang perang terhadap ujaran kebencian dan berita palsu (hoax) ditabuh di berbagai penjuru dunia. Ini lahan-lahan pertempuran itu.