Ujian Perdana untuk Tim Musafir
"Semangat anak-anak hari ini (kemarin) sangat bagus. Mereka benar-benar menunjukkan kesiapan dan memang sudah tidak sabar untuk menampilkan hasil latihan selama ini. Bagaimana pun kondisinya, ini rumah kami. Jadi harus main maksimal," kata Timo saat konferensi pers, kemarin (15/4).
Dia menuturkan, kick off Liga 1 2017 memang sudah lama ditunggu pemainnya. Waktu persiapan selama tiga bulan dinilai terlalu panjang. Hingga menimbulkan kejenuhan.
"Itu hal yang biasa menimpa tim yang menggelar persiapan panjang. Termasuk kami. Tapi semua sudah dikendalikan dan kini kami dalam kondisi terbaik. Saya yakin besok (hari ini) kami bisa meraih kemenangan," terangnya.
Sayang, jelang kick off, tim pelatih Persiba dihadapkaaan dua masalah serius. Dua pemain yang kerap menjadi starter, yakni wing bek kiri dan striker U-22 Faria Rofanda menderita cedera.
Dalam latihan terakhir, keduanya terpaksa menjalani terpisah bersama fisioterapi. Nah yang kedua, mereka terancam tidak bisa menurunkan salah satu pemain asing andalan, Anmar Almubaraki.
Pria kelahiran Basra, Irak, 1 Juli 1991 ini masih terkendala Kartu Izin Tinggal Sementara (Kitas). Jika klub bandel dengan memaksa menurunkan pemain yang tidak punya Kitas, bakal dihadiahi sanksi oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Informasi yang saya dapat terakhir, semua pemain bisa main. Anmar juga. Semoga saja benar karena itu sangat mempengaruhi performa tim," terang Timo.
Jika tidak bisa menurunkan Anmar, dia mengaku sudah punya plan B. Yakni dengan mengembalikan Masahito Noto ke posisi gelandang 10. Atau tepat dibelakang striker dalam formasi 4-2-3-1. Atau dengan memasukkan Ilham Irhas.