Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ukiran Batu Aborigin Berusia 14 Ribu Tahun Dikembalikan dari Museum ke Tempat Asalnya

Rabu, 23 November 2022 – 23:59 WIB
Ukiran Batu Aborigin Berusia 14 Ribu Tahun Dikembalikan dari Museum ke Tempat Asalnya - JPNN.COM
Ukiran batu purba suku Aborigin yang dipotong dan dipindahkan ke Museum Senin Tasmania pada tahun 1962 kini telah dikembalikan ke tempatnya semula. (Supplied: Tasmanian Museum and Art Gallery)

Dua opsi yang tidak dapat dilakukan untuk mengangkut karya seni kuno yang besar namun rapuh.

"Petroglif yang lebih besar di Hobart harus dihilangkan betonnya dengan hati-hati, jadi sekarang beratnya sekitar satu ton, dan yang lebih kecil sekitar 300 kilogram," kata Rebecca Digney. 

"Awalnya ada keinginan membawa benda-benda keramat ini dengan helikopter," katanya.

Dia mengatakan petroglif akan kembali ke tempat asalnya, dan meski akhirnya akan tertutup pasir, namun memang seharusnya seperti itu.

Merasa tak dilibatkan

Meski demikian, Circular Head Aboriginal Corporation (CHAC), yang wilayah geografisnya mencakup daerah preminghana, mengaku tidak dilibatkan dalam proses pengembalian ini.

Ketua CHAC Selina Maguire-Colgrave mengatakan penduduk non-Pribumi dan Aborigin seharusnya dilibatkan dalam proses.

"Karena kami hanya memiliki satu dewan pertanahan, dan berbasis di Hobart, mereka seharusnya berbicara atas nama seluruh warga Pribumi Australia di Tasmania. Hal itu tidak mereka lakukan," katanya.

Selina mengatakan mengembalikan petroglif ke lanskap semula sama saja dengan mengubur karya itu..

Ukiran batu purba karya milik warga Pribumi Australia akhirnya dikembalikan ke tempatnya semula di Tasmania, setelah diambil paksa dari sana pada tahun 1960-an

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close