Ulah Konyol ABG, Foto Selfie di Jalur Maut Demi Rebut Simpati Sang Pacar
jpnn.com - Ada-ada saja ulah delapan anak baru gede (ABG) Bumi Lumbung Beras, Tabanan. Demi bisa tebar pesona di depan sang kekasih, mereka nekat foto selfie di traffic light (TL) jalur maut Denpasar – Gilimanuk. Ujung-ujungnya, mereka pun ditangkap polisi.
Eky Aldian Sahe (17); I Putu Budi Yana Putra (16); I Putu Danan Jaya (17); I Kadek Galih Juniarta (14); I Gusti Bagus Komang Alit Wardana (18); Ryan Aditya (17); I Made Ananda (17), dan Agus Yuda Artika (17), tak kuasa menahan rasa malu saat digiring anggota Lantas Polres Tabanan, Minggu (3/1) dini hari kemarin.
Mereka malu semalu-nya lantaran diamankan polisi saat tengah asyik mengambil foto selfie (swafoto) di Jalan Bypass Ir Soekarno, tepatnya di perempatan Dukuh, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan.
Mereka tak menyangka, aksi foto selfie yang biasa mereka lakukan di tempat-tempat ekstrem berujung petaka.
“Ya, mereka kita amankan karena membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujar anggota kepolisian Polres Tabanan saat mengamankan 8 ABG konyol itu. Dini hari itu, jalanan Bypass Ir Soekarno, Kediri, memang lagi sepi. Meski sepi, laju kendaraan bermotor kadang tak terkendali. Bus malam, truk tronton dan kendaraan pribadi kerap melajukan kendaraannya di atas rata-rata. Wajar hampir tiap pekan terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur maut itu.
“Mereka (ABG) sementara kami amankan untuk kami mintai keterangan,” tandasnya.
Selain 8 ABG, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang dipakai untuk foto selfie seperti kaos oblong berlambang Garuda Pancasila bertuliskan Rajawali Ingkar Janji, satu buah pistol mainan, satu buah TV rusak tanpa isi dan layar, satu buah sebo warna hitam, satu buah kenakel, dua buah merk Canon, poster dari kertas karton bertuliskan I Love You Pradnya Utamih dan poster bertuliskan Love You Dayu Laksmi.
Dari hasil pemeriksaan terungkap, sebelum melakukan foto selfie di traffic light Dukuh, 8 ABG itu kumpul dulu di rumah Made Ananda. Kemudian mereka sepakat membuat foto di traffic light Patung Debes – Wagimin di Jalan Pahlawan. Namun karena ramai, mereka kemudian memutuskan pindah lokasi yakni ke simpang Kediri. Ternyata di simpang Kediri juga ramai.