Ulah Orang-orang Tajir Saudi Bikin Jengkel Warga Eropa
jpnn.com - PENDUDUK Arab Saudi dikenal kaya raya, berkat minyak yang melimpah. Mereka kerap menghabiskan kekayaannya di Eropa. Namun, kelakuan mereka yang kerap pongah membuat gerah penduduk sekitar.
Sebuah papan pengumuman terpampang di dekat pintu masuk vila milik Raja Salman dari Arab Saudi. Isinya adalah penutupan area pantai di sekitar vila di Riviera, Prancis, tersebut. Penjagaan cukup ketat pun dilakukan.
Bukan tanpa alasan vila tersebut dijaga dan area pantainya ditutup untuk umum. Raja Salman bakal berkunjung untuk berlibur. Agar tidak ada gangguan dari orang lain, area pantai dan sekitar vila disterilkan.
Raja Salman tidak datang sendiri. Dia berkunjung bersama anggota keluarganya, orang-orang terdekatnya, dan para pejabat lain. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai seribu orang. Sekitar 300 orang terdekatnya tinggal di vila tepi pantai tersebut bersamanya, sedangkan 700 orang lainnya tinggal di hotel-hotel di Cannes.
Rombongan tiba di Bandara Nice Sabtu (25/7) dengan menggunakan dua pesawat Boeing 747s milik Saudi Arabian Airlines. Rencananya, mereka tinggal di vila supermewah tersebut selama tiga minggu.
Kedatangan rombongan Raja Salman itu disambut baik oleh para pelaku ekonomi. Terutama hotel-hotel dan pertokoan di Cannes. Sebab, biasanya orang kaya Saudi terkenal royal dan suka berbelanja. Bukan hanya itu, ratusan penduduk Saudi yang lain juga akan berdatangan ke Prancis mengikuti raja mereka untuk berlibur.
’’Mereka adalah orang-orang dengan daya beli yang besar,’’ ujar Presiden Asosiasi Manajer Hotel di Cannes Michel Chevillon.
Sayangnya, tidak semua orang berbahagia. Penutupan pantai di area vila membuat berang sejumlah pihak. Lebih dari 100 ribu orang menandatangani petisi untuk menolak penutupan pantai yang dijuluki La Mirandole tersebut.