Ulama Penyokong Prabowo Siapkan Ijtimak Lagi Minus Ustaz & Kiai Pendukung Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Para ulama pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 berencana menggelar pertemuan atau ijtimak, Rabu (1/5). Pertemuan bertitel Ijtimak Ulama III itu tak akan mengundang ustaz dan kiai pendukung Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf).
Ketua Pelaksana Ijtimak Ulama III Slamet Ma'arif mengungkapkan, seluruh ustaz dan kiai peserta Ijtimak Ulama I dan II akan diundang pada pertemuan yang digelar di salah satu hotel di Sentul, Bogor, Jawa Barat itu. “Kecuali yang sudah menjadi cebong (pendukung Jokowi - Ma'ruf) tidak akan kami undang," kata Slamet dalam jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (29/4).
Baca juga: Selesaikan Secara Konstitusional, Bukan dengan Ijtimak Ulama III
Slamet menegaskan, Ijtima Ulama I dan II sudah memutuskan untuk mendukung Prabowo - Sandiaga. Namun, Slamet belum bisa memastikan kehadiran Prabowo - Sandi pada Ijtimak Ulama III.
Menurut Slamet, undangan untuk menghadiri Ijtimak Ulama III mulai disebar hari ini. Walakin, Slamet memastikan panitia Ijtimak Ulama III tidak akan mengundang Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam.
"Kecuali yang sudah menjadi cebong," kata Ketua PA Alumni 212. Baca juga: Ijtimak Ulama soal Prabowo-Sandi Tak Mengikat Umat Islam
Penanggung Jawab Ijtimak Ulama III Yusuf Muhammad Martak menjelaskan, tujuan pertemuan itu adalah membahas dugaan kecurangan di pemilu. Karena itu panitia Ijtimak Ulama III akan mengundang ahli hukum, pengamat politik dan pakar teknologi informasi (TI) untuk membeberkan kecurangan yang merugikan suara Prabowo - Sandi.
"Karena yang merasa dirugikan dan menerima kecurangan itu adalah paslon 02 (Prabowo - Sandi, red). Apabila ada kecurangan yang dilakukan oleh caleg baik dari partai mana pun itu di luar pembahasan Ijtimak Ulama III," pungkas dia. (tan/jpnn)