Ulrike Von Mengden, 50 Tahun Menjadi Kurator Senior Satwa Kebun
Tangkap Beruang yang Lepas dari Kandang dengan BirSabtu, 20 Juni 2009 – 07:27 WIB
Sekilas, rumah tersebut tampak seperti bangunan lain di kebun binatang seluas 140 hektare tersebut. Apalagi, dengan adanya kandang orang utan di depan rumah, pengunjung nyaris tak bisa membedakan. Karena itu, sejumlah pengunjung kerap kesasar dan masuk ke rumah itu. ''Saya sering beri tahu bahwa ini rumah pribadi dan mereka tak boleh masuk,'' ujar Barbara Ossenkop, asisten Ula.
Ula adalah seorang kurator senior satwa di kebun binatang terebut. Dia telah tinggal di rumah itu sejak pertama kebun binatang tersebut dibangun pada 1968. Bahkan, ketika kebun binatang itu berada di Cikini, Jakarta Pusat, dengan nama Kebun Binatang Cikini, dia sudah ikut aktif merawat satwa. Dia pula yang ikut membantu babad alas kebun binatang tersebut saat direlokasi dari Cikini ke Ragunan.
Keterlibatan Ula dimulai ketika dia pindah ke Indonesia dari negara asalnya, Jerman, pada 1952. Saat itu, Freifrau Von Mengden, suami Ula, diminta pindah ke Indonesia oleh Kedutaan Besar Jerman di Jakarta. Kemampuan bahasa Von Mengden membuat pemerintah Jerman menugaskan dia di Jakarta. Sebab, Von Mengden yang berasal dari kalangan ningrat Jerman mampu berbahasa Jawa dan Indonesia dengan baik. ''Keluarganya memiliki perkebunan karet yang luas di Indonesia,'' ujar Barbara.