Ultah Ke-55 Namarina, Sekolah Balet Tertua di Asia Tenggara
Anggap Tari Bukan Makanan, Tak Mau Bikin FranchiseSenin, 19 Desember 2011 – 08:08 WIB
Sejatinya sekolah tersebut tidak hanya tempat belajar tari modern dan balet. Juga diajarkan musik jazz dan kebugaran alias fitness.
Maya menuturkan, setelah lebih dari setengah abad berdiri, sekolah mereka cukup kerepotan menerima murid baru. Setiap bulan lebih dari 50 siswa baru mendaftar. Padahal, mereka sudah memiliki enam cabang yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Bintaro, dan Jakarta Pusat. Di antaranya di Pondok Indah, Tebet, dan Kebayoran.
Kendati sudah sangat dikenal, Maya tidak terlalu berpikir untuk memperluas sekolah. Apalagi, membuka cabang-cabang model franchise alias waralaba. Menurut dia, tari balet tidak bisa disamakan dengan model wirausaha yang sedang booming itu. "Memangnya ini makanan, mau ada franchise-nya," katanya lantas terkekeh.