Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Umi Delima, Umi Fadel, Jangan Tunggu Dikepung di Hutan, Menyerahlah

Kamis, 21 Juli 2016 – 06:12 WIB
Umi Delima, Umi Fadel, Jangan Tunggu Dikepung di Hutan, Menyerahlah - JPNN.COM
Pengejaran terhadap teroris. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - POSO - Seluruh anak buah Santoso alias Abu Wardah yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus terorisme Poso diminta segera menyerahkan diri.

Mereka diimbau secepatnya keluar kasawan hutan wilayah Poso Pesisir Bersaudara dan Lore.

Demikian dikatakan Kepala Operasi Daerah (Kaopsda) Tinombala 2016 Kombes Pol Leo Bona Lubis.

Dikatakan, menyerahkan diri perlu dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban dalam operasi. Sebab dipastikan, gelar operasi Tinombala yang fokus pada perburuan DPO teroris Poso akan tetap digelar meski sang komandannya yakni Santoso telah tewas dalam kontak tembak dengan regu prajurit Rider Yonif 515 Kostrad Jember Jawa Timur di pegunungan dusun Kuala desa Tambarana Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU) pada Senin (18/7) lalu. 

“Saya harapkan dan minta kepada semua DPO teroris kelompok Santoso untuk menyerahkan diri demi Poso yang lebih baik,” sebutnya, kemarin.

Agar DPO mau menyerahkan diri, Leo berharap peran aktif dari keluarga atau kerabat dekatnya untuk memberikan pemahaman dan kesadaran sehingga para DPO tersebut mau dengan sukarela turun gunung menyerahkan diri.

Diketahui, pasca tewasnya Santoso dan Mochtar, DPO teroris Poso tinggal menyisakan 19 orang. Tiga dari 19 orang DPO tersebut adalah perempuan yang masing-masing bernama  Jumiatun Muslim aias Atun alias Bunga Umi Delima, Nurmi Usman alias Oma, dan Tini Susanti alias Umi Fadel. 

Umi Delima disebut-sebut sebagai isteri Santoso, Nurmi Usman sebagai istri Basri, dan Umi Fadel sebagai isteri Ali Kalora. (bud/sam/jpnn) 

POSO - Seluruh anak buah Santoso alias Abu Wardah yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus terorisme Poso diminta segera menyerahkan diri.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News