UMKM Perlu Perlindungan dari Serangan Siber
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan UMKM yang memanfatkan teknologi digital perlu dilindungi dari serangan siber.
Menteri Johnny menyatakan serangan siber masih berlangsung terus setiap detik, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan bahkan tahun. Menurutnya, serangan siber tidak saja terjadi di Indonesia, ASEAN, tetapi juga terjadi di seluruh dunia.
Di negara maju pun seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan cyberattack banyak terjadi.
"Maka seluruh pembuat kebijakan harus memastikan jangan membuka safe-haven bagi cyber-cyber kriminal ini Jangan! Tetapi yang perlu dilakukan adalah mengambil langkah-langkah yang tegas berupa aturan dan mengimplementasikannya," katanya dalam Asia Tech x Summit: Technology, Society and The Role of Policy yang berlangsung dari Millenia, Singapura, Selasa (31/5).
Menurutnya, pelaku UMKM belum memiliki sistem dan pembiayaan sebesar dan secanggih perusahaan teknologi global. Oleh karena itu, memerlukan perlindungan dari sisi serangan siber.
"Regulasi dan kebijakan dari para pemimpin diperlukan untuk tidak memberikan tempat atau ruang yang nyaman bagi pelaku-pelaku kriminal siber," ujar Johnny.
Johnny menilai perlindungan pada UMKM mencakup dengan tersedianya regulasi yang kuat, adopsi teknologi yang canggih termasuk di dalamnya teknologi enkripsi yang memadai.
"Juga tersedianya talenta-talenta yang dibutuhkan baik jumlah maupun kualitasnya," tegas Johnny.