UMKM yang Terdigitalisasi Mampu Tingkatkan Jangkauan Pemasaran
jpnn.com, JAKARTA - Blibli mengedukasi dan mendampingi UMKM agar bisa meningkatkan skala bisnis dan daya saing dengan melakukan transformasi digital.
CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto mengatakan literasi digital UMKM berpotensi meningkat di masa mendatang, seiring dengan semaraknya penggiat UMKM melakukan transformasi digital di masa pandemi Covid-19.
“Ini menjadi tantangan bersama untuk meningkatkan literasi digital bukan hanya bagi UMKM atau entreprenuer yang baru akan memulai usahanya, namun juga untuk meningkatkan kapabilitas mereka yang sudah merasakan manfaat digitalisasi,” ujar Kusumo.
UMKM yang mempraktikkan digitalisasi telah menunjukkan praktik terbaik dalam meningkatkan skala bisnis dan jangkauan pemasaran ke berbagai wilayah hingga luar negeri.
Kusumo mencontohkan Bakmi Sundoro, produsen Mie Godhog Jogja, sebagai salah satu UMKM yang melakukan transformasi digital ke dalam platform e-commerce Blibli pada masa pandemi.
“Awalnya, Bakmi Sundoro merupakan bisnis konvensional, mereka mengubah haluan bisnisnya di masa pandemi ini memasarkan produknya ini melalui platform online dan terbukti bisnisnya tidak hanya berkembang di Indonesia karena mereka bisa mengirim produknya ke mancanegara, seperti Singapura dan Korea Selatan,” tutur Kusumo.
Pada kesempatan yang sama ini, Haikal Siregar, Managing Director & Partner Boston Consulting Group, mengatakan digitalisasi UMKM berdampak terhadap efisiensi dan meningkatkan daya saing UMKM dan meningkatkan penjualan sebanyak 1 kali lipat hingga 2 kali lipat dibandingkan UMKM konvensional.
“Faktor penyebabnya karena jangkauan pemasaran UMKM online itu memiliki jangkauan yang lebih luas. Bahkan, aksesnya bisa menjangkau ke pasar internasional sehingga pendapatan mereka bisa naik 2 kali lipat dibandingkan dengan UMKM offline. Dampak lainnya dari UMKM online adalah potensi menyerap tenaga kerja sebanyak 1,3 kali lipat,” ucap Haikal.