UN di Daerah Perbatasan Sementara Terpantau Lancar
jpnn.com - JAKARTA - Ujian Nasional di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sementara terpantau lancar. Penilaian itu disampaikan Penjabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie saat meninjau ke sejumlah sekolah di Tarakan yang menyelenggarakan UN, Senin pagi (14/4).
"Sejauh ini pelaksanaan UN di Provinsi Kaltara, khususnya di Tarakan berjalan dengan baik dan lancar," kata Irianto kepada RADAR TARAKAN (grup JPNN), pagi ini.
Irianto didampingi Kepala Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Provinsi Kaltara Muhammad Yunus Abbas serta Wali Kota Tarakan Sofian Raga telah meninjau tiga sekolah yang menyelenggarakan UN.
Tinjauan pertama di SMAN 1 Tarakan. Di sekolah yang berada di Jalan K.H. Dewantara, Kelurahan Karang Balik, Kecamatan Tarakan Barat itu terdapat 205 pelajar yang mengikuti UN. Kemudian berlanjut ke SMAN 2 Tarakan di lain kecamatan. Di sekolah yang berada di Kecamatan Tarakan Timur itu, jumlah peserta UN lebih banyak, yaitu 353 pelajar.
"Sekarang penjabat gubernur dan rombongan menuju ke SMAN 3 Tarakan yang ada di Kecamatan Tarakan Utara," sebut pejabat yang ikut mendampingi rombongan penjabat gubernur yang memantau UN di Tarakan.
UN di daerah lain yang ada di provinsi perbatasan RI-Malaysia itu juga terpantau lancar. di Kabupaten Bulungan misalnya, laporan dinas pendidikan (Disdik) setempat, UN diikuti 1.403 peserta.
"Dari pantauan kami di SMAN 1 Tanjung Selor, UN berjalan dengan baik dan lancar," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Kabupaten Bulungan, Amar Mulya.
Sebelumnya, persiapan UN di Kaltara sempat diwarnai kekurangan soal. Itu terjadi di Malinau dan Sebatik. Di SMAN 1 Malinau kelebihan 9 amplop soal sosiologi, namun kekurangan dua amplop soal geografi. Sedangkan di SMKN Sebatik, kekurangan soal Bahasa Indonesia satu amplop. Namun Minggu pagi (13/4), kekurangan soal UN sudah teratasi.