UN Terparah, Ganggu Mental Siswa
Jumat, 19 April 2013 – 07:00 WIB
Hal serupa juga diuraikan Ramadhan, rekan Fahmi. Ia mengaku sampai linglung mengenakan seragam sekolah lantaran konsentrasinya buyar akibat UN. Ramdahan mengaku, sudah matang mempersiapkan diri sejak jauh hari. Ia rutin memantapkan pengetahuannya dengan menjawab sejumlah soal latihan. Namun, seiring dengan pelaksanaan UN yang terkesan tidak serius, semangatnya pun semakin menjadi kendor.
“Ibaratnya, kita tidak perlu berjuang seratus persen. Orang pemerintahnya sendiri tidak maksimal,” tegasnya.
Rasa kecewa tidak hanya dari kalangan pelajar. Nurtadi, Kepala Sekolah setempat pun sangat menyayangkan situasi tersebut. Terlebih, sekolah sudah matang menyiapkan pelajarnya dalam menghadapi UN. Namun, kendala seperti ini, justru menjadi ancaman besar bagi kegagalan sisa-siswinya dalam menempuh UN.
“Kita sangat khawatir pada psikologis siswa. Terlihat sekali mereka terpukul atas penundaan UN ini,” katanya.