Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

UN untuk Pemetaan Kualitas Pendidikan? Apa Langkah Atasi Kesenjangan?

Minggu, 15 Desember 2019 – 06:25 WIB
UN untuk Pemetaan Kualitas Pendidikan? Apa Langkah Atasi Kesenjangan? - JPNN.COM
Siswa SD 4 Muara Bengkal belajar lesehan, tanpa kursi, sementara langit-langit ruang kelas terkelupas. Ilustrasi Foto: SAIPUL ANWAR/KALTIM POST/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rencana Mendikbud Nadiem Makarim mengganti Ujian Nasional alias UN dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, mendapat dukungan dari sejumlah kalangan.

Dukungan juga disampaikan pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Slamet Rosyadi.

"Saya sangat mendukung langkah Mendikbud karena UN menurut saya belum menjadi alat ukur kompetensi yang terukur," kata Slamet di Purwokerto.

Slamet menjelaskan, UN pada awalnya ditujukan untuk pemetaan kemampuan siswa.

"Namun menurut saya pada kenyataannya belum ada intervensi kebijakan untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antardaerah," katanya.

Dia nenambahkan, diperlukan metode yang lebih efektif dalam mengukur kompetensi siswa.

"Jadi saya sepakat dengan Mendikbud yang berencana mengubah UN dengan metode lain yang betul-betul mengukur kompetensi siswa," katanya.

Slamet berharap, program Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter akan mendapatkan respons positif dari para peserta didik.

Slamet Roysadi mendukung kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim mengganti Ujian Nasional atau UN dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News