Undang Tiongkok untuk Uji Coba
Jumat, 08 Februari 2013 – 17:59 WIB
"Dengan kebijakan ini, kami bisa mendapatkan atlet sesuai kebutuhan. Kami bisa memilih sendiri," tambah pria yang tampil di tiga Olimpiade tersebut.
Anton berkaca pada pengalaman-pengalaman di tahun-tahun sebelumnya.
Ketika beruji coba ke Tiongkok, para atlet kerap mendapatkan lawan yang tak sesuai. Entah kualitasnya yang terlalu rendah ataupun ketinggian. Hal itu dianggap tidak efektif. Nah, dengan kebijakan saat ini, dia berharap para atlet bisa mendapatkan lawan yang memang diinginkan. Apalagi secara permainan, Tiongkok sangat mirip dengan Singapura.
"Tiongkok masih yang terkuat di dunia. Pola ini kami jalankan setelah melihat bagaimana Pelatnas dilakukan di tahun-tahun sebelumnya," tegas legenda hidup tenis meja Indonesia tersebut. (jos/mas/jpnn)