Unggul di Antara 150 Negara, Rumah Sakit Apung doctorSHARE Terima Penghargaan di COP28 Dubai
Kisahnya menjadi viral di tanah air setelah membuat kapal rumah sakit apung swasta pertama di dunia dengan menjual rumahnya sendiri.
Selama 14 tahun menjangkau bangsa, doctorSHARE diketahui sudah memberikan dampak langsung kepada lebih dari 350 ribu masyarakat di seluruh wilayah pelosok tanah air.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada Zayed Sustainability Prize atas pengakuan terhadap karya organisasi kami dan pemberian penghargaan yang bergengsi ini,” ungkap Tutuk Utomo Nuradhy – Managing Director doctorSHARE sebagai perwakilan oraganisasi di malam ajang penghargaan bergensi tersebut.
Tutuk mengatakan hadiah berupa dana sebesar USD600.000 tersebu membantu doctorSHARE untuk meningkatkan layanan bagi masyarakat tidak mampu dan mengoptimalkan penggunaan rumah sakit apung bagi daerah-daerah Terdepan, Terluar, dan Terpinggirkan di Indonesia.
"Dana ini bisa membantu kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang dapat mengubah hidup bagi kualitas hidup mereka sendiri, keluarga mereka, dan komunitas mereka,” tambah Tutuk menjelaskan rencana penggunaan dana hadiah Zayed Sustainability Prize yang diterima doctorSHARE.
Pada saat yang sama dr. Lie Dharmawan selaku pendiri doctorSHARE mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam serta mengajak semua pihak untuk lebih semangat lagi, berkolaborasi lebih masif lagi menghadirkan akses layanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat perifer, tidak saja di Indonesia, tetapi juga masyarakat kepulaluan di dunia internasional.
“Selamat kepada doctorSHARE, banyak pihak yang melihat dan mengkui, bahwa apa yang kita perbuat (pelayanan kita) memang berguna utk kemanusiaan. Terima kasih kepada Zayed Sustainability Prize dan seluruh keluarga besar doctorSHARE, di manapun berada,” ungkap Lie.
“Kita sudah jadi pemain dunia, ini membuat saya baru akan pensiun di usia 100 tahun,” canda Lie memberi suntikan semangat kepada timnya. (flo/jpnn)