Ungkap Kematian Sang Balita, Orangtua Korban Diperiksa
jpnn.com - BATAM - Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya Muhamad Maulana, bocah laki-laki 2,7 tahun yang ditemukan tewas di kolam tempat pencucian plastik bekas di depan kosannya, Tanjunguma RT 07 RW 04, tepatnya di belakang pasar buah, Jodoh, Sabtu (13/2).
"Tiga orang saksi telah diperiksa. Mereka adalah Lana dan Yanti, yang merupakan ayah dan ibu kandung Maulana serta Susi, saksi mata yang pertama kali menemukan korban mengampung di kolam tersebut," ujar Kapolsek Lubukbaja Kompol I Dewa Nyoman ASN, seperti dikutip dari batampos.c.id (group JPNN), Minggu (14/2).
Saat ini jasad Maulana telah dibawa ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) untuk di otopsi. Terkait luka lebam di sekujur tubuh korban, Dewa mengaku belum bisa menyimpulkan.
"Apakah itu luka baru atau luka lama masih kita dalami," ujarnya singkat.
Hasil dari otopsi nanti akan menyimpulkan kematian bocah nahas tersebut. "Kita tidak bisa menduga-duga. Kasus ini masih lidik (penyilidikan-red). Nanti hasil otopsi ini akan kita kaitkan dengan keterangan saksi dan orang tua korban," tutur Kapolsek.
Masri, pemilik kos-kosan Tanjunguma RT 07 RW 04 mengaku tak menyangka Maulana ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah kolam depan rumahnya. "Semalam saya sendiri yang masuk ke kolam tak jumpa anaknya. Tapi pagi tahu-tahunya sudah mengapung saja di kolam," heran Masri.
Menurutnya, kolam berdiameter 1,5 meter kali 2 meter itu digunakan masyarakat sekitar untuk membersihkan plastik bekas. "Kedalamannya kira-kira 30 centimeter, sedangkan anak ini setinggi pahalah, jadi gak masuk akal kalau korban meninggal tenggelam," lanjutnya.
Sementara itu, Susi mengaku menemukan korban dengan posisi mengapung dengan kepala menghadap air. Dari punggung dan badan korban tampak ada bekas memar yang sudah membiru. "Lalu mata sebelah kanan juga tampak luka seperti bekas ditusuk," ujar wanita berambut pendek itu.