Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

UNIK! Jual Hewan Kurban Putar Lagu Campursari, katanya Biar Sapinya Gemuk

Kamis, 03 September 2015 – 05:51 WIB
UNIK! Jual Hewan Kurban Putar Lagu Campursari, katanya Biar Sapinya Gemuk - JPNN.COM
Sapi Kurban. Foto:ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - JELANG Idul Adha, sejumlah pedagang hewan kurban mulai mendirikan kandang di daerah pinggiran. Salah seorang pedagang tersebut adalah Suyatno. Dia mendirikan kandang di dekat hutan kota Pakal, Surabaya.

Suyatno memiliki 13 ekor sapi yang terdiri atas tiga jenis. Yakni, sapi limousin, simmental, dan hereford. Suyatno memiliki cara unik untuk menggemukkan sapi-sapinya. Selain memberi makanan yang cukup, dia sering memutar lagu-lagu campursari di kandang sapi.

Kemarin (2/9), misalnya. Semilir angin ditemani sayup alunan musik campursari membuat suasana kandang sapi terasa menenangkan. Menurut Suyatno, musik campursari tergolong terapi antistres untuk sapi. Jika sapi tidak stres, proses penggemukan bisa berjalan optimal.

Model perawatan seperti itu dilakoninya sejak dua tahun lalu. Suyatno mengatakan, lagu bernuansa Jawa mampu membuat sapi-sapinya lebih tenang.

"Lagu itu berpengaruh sama bobotnya. Kalau ndak stres, badannya gemuk-gemuk," katanya sambil memilih playlist lagu.

Bersama dua pekerjanya, Suyatno merawat sapi-sapi setiap hari. Mulai memberi makan, minum, hingga mandi. Peternak sekaligus pengusaha mebel itu memang menyiapkan sapinya agar menjadi daging unggul.

Apalagi, permintaan sapi menjelang Idul Adha semakin tinggi. "Ini saja sudah laku. Sebelum dibawa, sapi-sapi ini tetap harus dirawat," tutur pria yang menggeluti dunia pertanian selama 18 tahun tersebut.

Selain rumput kering, pria yang akrab disapa Yatno itu mengatakan, sapi-sapinya diberi makan sari kedelai. Dia percaya, kandungan protein tinggi dalam sari kedelai mampu meningkatkan kualitas daging. Sari kedelai itu didapat dari pabrik tempe miliknya.

JELANG Idul Adha, sejumlah pedagang hewan kurban mulai mendirikan kandang di daerah pinggiran. Salah seorang pedagang tersebut adalah Suyatno. Dia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News