Unilever Catat Penjualan Bersih Rp 20 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – PT Unilever Indonesia (UNVR) mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih 10,3 persen (year-on-year) menjadi Rp 20,7 triliun. Kinerja positif disokong dua segmen utama, yakni home-personal care dan food-refreshment.
Pertumbuhan penjualan membuat laba bersih UNVR tumbuh 12,5 persen menjadi Rp 3,3 triliun. Presiden Direktur UNVR Hemant Bakshi menyatakan, kunci sukses pertumbuhan dobel digit UNVR adalah komitmen dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.
”Kami memiliki komitmen besar dalam menjalankan praktik keberlanjutan di seluruh lini operasi bisnis kami, baik sisi operasional, inovasi, brand, maupun filosofi bisnis,” katanya.
Strategi Unilever Sustainable Living Plan (USLP) yang konsisten dilaksanakan membantu UNVR menumbuhkan bisnis, menekan biaya, mengurasi risiko usaha, serta meningkatkan kepercayaan. ”USLP membuat kami menjadi tahan banting di tengah keadaan dunia yang tidak menentu,” terangnya.
Tidak hanya produsen yang untung besar. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) juga merasakan positifnya pasar ritel pada kuartal kedua 2016. Laba bersih pusat perbelanjaan milik Grup Lippo tersebut melesat 78,6 persen menjadi Rp 1,157 triliun.
Matahari mencatat penjualan kotor Rp 9,034 triliun dan penjualan bersih Rp 5,180 triliun. Same store sales growth (SSSG) atau pertumbuhan penjualan pada toko yang sama pada semester pertama mencapai 27,1 persen.
CEO dan Vice President Director Matahari Michael Remsen mengakui, peningkatan penjualan merupakan hasil serangkaian faktor. Di antaranya, pergeseran periode Lebaran, peningkatan demand pada segmen menengah, dan perbaikan di penawaran produk yang dijual Matahari.
Matahari saat ini memiliki 146 gerai di 68 kota di Indonesia. Pada kuartal kedua lalu, Matahari membuka empat gerai baru. Yakni, Bogor, Jambi, Tanjung Pinang, dan Mojokerto. (gen/jos/jpnn)