Universitas Bunda Mulia Meluncurkan Prodi AI, Pertama di Indonesia
"BIEM AI ini adalah sebuah hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa Universitas Bunda Mulia dengan Digital Place Vision Singapore yang akan mengubah cara kita mendapatkan informasi terkait pendidikan, khususnya bagi calon mahasiswa dan masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Universitas Bunda Mulia," tutur Kandi.
VP Research & Development Digital Place Vision Pte. Ltd. Gede Artha menjelaskan, BIEM AI dirancang untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai Universitas Bunda Mulia. Mulai dari informasi mengenai program studi yang ditawarkan, kehidupan kampus, hingga kegiatan akademik dan non-akademik. Semuanya bisa dijawab dengan cepat dan mudah melalui sistem ini.
Proses pengembangan BIEM AI ini juga diperkaya oleh antusiasme dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para mahasiswa Universitas Bunda Mulia yang terlibat langsung dalam proyek ini.
Mereka bekerja sama dengan tim R&D engineer kami di Digital Place Vision dalam mengatasi berbagai tantangan teknis yang muncul selama pengembangan sistem, dan menunjukkan semangat belajar yang tinggi serta kemampuan problem solving yang sangat baik.
"Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan akademis, tetapi juga keinginan yang kuat untuk belajar dari praktik langsung di lapangan” ujar Gede Artha.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kecerdasan buatan atau AI, UBM juga menyelenggarakan Talkshow bertajuk “Empowering Infinite Possibilities” yang dihadiri para pakar terkemuka di bidang Artificial Intelligence (AI), seperti Prof Erik Cambria yang merupakan Professor of Artificial Intelligence and Data Science di Nanyang Technological University Singapore, Fransiskus Adikara yang merupakan dekan Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Bunda Mulia.
Selain akademisi, turut hadir para praktisi seperti Chief Information Officer Alfagift, Chandra Hermawan, VP of Data Science, Machine Learning Engineering, Tech Infrastructure, and Information Security di tiket.com Irvan Bastian Arief dan Co-Founder & CEO Kata.ai. Irzan Raditya.
Para pembicara membahas berbagai aspek terkait kecerdasan buatan, mulai dari dampak teknologi dalam pendidikan, kesehatan, hingga industri.