Universitas Terkemuka AS Bantu Lombok Kembangkan Ecotourism Pantai
Mengapa Sekotong? Usut punya usut, Sekotong rupanya kawasan wisata yang berpanorama indah. Pamornya memang belum setenar pantai Senggigi, atau rangkaian tiga pulau wisata; Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, di Kabupaten Lombok Utara. Tapi, rangkaian empat pulau kecil di sana tak kalah indah. Gili Kedis, salah satu pulau kecil di kawasan itu, malah sudah punya label tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Pulau ini sering disebut sebagai Honeymoon Island.
Belum lagi pesona Gili Nanggu. Pulau seluas 12,5 hektare itu sangat cocok untuk snorkeling dan diving. Spot lain yang tak kalah eksotisnya adalah Gili Sudak. Gili ini terkenal dengan sebutan Romantic Island. Kuliner seafood di GIli Sudak banyak diburu wisman asal Eropa.
“Rangkaian pulau di Sekotong sudah sangat terkenal di negara-negara eropa seperti Perancis, Belanda, dan Jerman. Potensi pariwisata di Sekotong juga banyak dilirik investor. Jadi sangat pas kalau NTB mengembangkan ecotourism di sana,” tambah Kadispar NTB.
Menpar Arief Yahya sependapat dengan konsep sustainable tourism development itu. Kemenpar sendiri bakal menggandeng UN-WTO, Lembaga PBB yang bergerak di sektor pariwisata dunia dan berkantor di Madrid Spanyol itu.
"Nanti akan kita launching di saat PATA TravelMart, September 2016 mendatang," kata Menpar Arief Yahya.
Peraih Marketeer of the Year 2013 versi MarkPlus itu sudah berbicara detail dengan Sekjen UN-WTO, Taleb Rifai, saat ITB Berlin 11 Maret 2016 lalu di Paviliun Indonesia di pasar turisme terbesar di dunia itu. Tiga titik yang akan dikerjasamakan dengan UN-WTO, yakni Pangandaran Jawa Barat-ITB Bandung. Lalu Kulonprogo Jogja dengan UGM, dan Mandalika Lombok dengan Unram Mataram. "Temanya sama, sustainable tourism development," jelas Arief Yahya.(ray/jpnn)