Unmul Disubsidi Setengah Triliun
Senin, 19 April 2010 – 11:14 WIB
Awang Faroek berharap, setidaknya Unmul bisa melahirkan sarjana yang bisa memenuhi kebutuhan pembangunan di daerah. "Ironisnya, banyak sarjana Unmul menganggur karena keberadaan jurusan pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan daerah," jelasnya.
Saat ini, terang dia, pemprov tengah membutuhkan SDM seperti sarjana kimia. Ini berkolerasi dengan program Pemprov yang membangun pabrik amonium nitrat di Bontang, dan pembangunan pabrik dan pelabuhan Maloy di Kutai Timur yang membutuhkan sarjana mesin. Begitu juga dengan kebutuhan di pemerintahan. Dia mengaku, di tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) saat ini masih banyak yang membutuhkan tenaga akuntansi. "Harusnya bisa dipenuhi oleh Unmul, peluang seperti ini harusnya dimanfaatkan," tambahnya lagi.(far/fuz/jpnn)