Unta KBS Mati Akibat Gagal Ginjal
jpnn.com - SURABAYA - Kematian satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali terjadi. Setelah seekor orang utan bernama Betty, kali ini seekor unta jantan berumur lima tahun mati karena gangguan urinaria (infeksi saluran kencing). Unta yang biasa disebut Joned tersebut ditemukan mati Jumat lalu (25/10).
Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Ratna Achjuningrum mengakui, ada satu unta yang mati. Petugas mengetahui unta tersebut mati Jumat pukul 07.30. Akhirnya, petugas memeriksa tubuh unta itu.
Kematian unta yang terbilang cukup muda tersebut dinilai wajar. Sebab, sebenarnya unta itu menderita sakit pada sistem urinaria lebih dari setahun lalu. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan pengobatan lebih dari setahun.
Namun, kondisi satwa peranakan asli KBS tersebut tidak kunjung membaik. "Sampai ditemukan mati, unta masih menjalani pengobatan," jelasnya.
Setelah dilakukan nekropsi atau otopsi, petugas menyimpulkan bahwa unta itu mati karena sakit pada sistem urinaria tersebut. Menurut Ratna, gangguan yang paling parah ada pada ginjal. "Ini bisa gagal ginjal," ujarnya.
Soal penyebab sakit pada sistem urinaria, Ratna menyatakan sama sekali tidak mengetahui. Sebab, unta sakit sejak ditangani tim pengelola sementara (TPS) KBS. "Awal sakitnya tidak diketahui," katanya.
Namun, dia menduga gangguan pada sistem urinaria tersebut disebabkan air KBS yang kotor. Ratna mengatakan, air KBS yang diambil dari Kali Surabaya itu mungkin memengaruhi kesehatan unta.
Untuk memastikan penyebab penyakit tersebut, dia mengirim organ dalam unta ke laboratorium di Universitas Airlangga (unair). Hasil uji laboratorium tersebut baru diketahui beberapa minggu ke depan. "Kami pasti mengumumkan penyebabnya," jelasnya.