Untung Ada Pancasila, Indonesia Tak Terpecah Seperti Uni Soviet
jpnn.com, BOGOR - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) berpendapat bahwa bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Hadirnya Pancasila, lanjut HNW, ternyata dirasakan masyarakat memiliki peran penting di tengah-tengah kepungan aksi dan ancaman disintegrasi bangsa dalam sejarah perjalanan bangsa hingga kini.
"Pancasila yang merupakan saripati karakter bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan pendiri bangsa kita menjadi ideologi, ternyata masih mampu mempertahankan keutuhan bangsa kita dari ancaman perpecahan dari awal mula dirumuskan hingga kini," katanya.
BACA JUGA : Jokowi Lebih Baik Urus TKI yang Bermasalah Ketimbang Pikirkan Kepulangan Rizieq
Hal tersebut dikemukakan HNW saat acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama MPR RI dengan ormas Lingkar Reformis, di aula Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (8/7/2019).
Diungkapkan HNW, kesaktian Pancasila sebagai ideologi bangsa yang mampu merekatkan seluruh bangsa Indonesia dengan keberagaman dan perbedaan yang sangat luar biasa adalah anugerah istimewa yang harus dijaga seluruh anak bangsa.
Bagi HNW, ideologi suatu bangsa tidak bisa dianggap remeh. Negara sebesar Uni Soviet saja yang memegang predikat sebagai negara besar, negara adi kuasa dan negara super power, tanpa perang, tanpa serangan, tanpa agresi bisa hancur terpecah belah karena terjadi peningkatan kekerasan yang disebabkan persaingan nasionalisme antar etnis terutama sejak masa Perestroika diterapkan.
"Jika saja persaingan etnis yang terjadi di Soviet yang menyebabkan kehancuran terjadi di Indonesia, dampak kehancurannya akan lebih dahsyat sebab etnis di Soviet tidak berbaur masing-masing menetap di daerahnya. Sedangkan di IIndonesia antar etnis sudah sangat berbaur. Ada daerah yang banyak ditinggali penduduk etnis yang berbeda," terangnya.