UOB Bidik Kredit Rp40 Triliun
Senin, 20 Juni 2011 – 11:19 WIB
JAKARTA- PT Bank UOB Indonesia membidik pertumbuhan kredit Rp 37-40 triliun hingga pengujung 2011. Maklum, hingga Maret lalu manajemen sudah menyalurkan kredit sekitar Rp 30 triliun. Dengan begitu, sepanjang 7 bulan sisanya pertumbuhan kredit harus menyentuh Rp 1 triliun. ”Kami sangat optimistis target itu akan tercapai,’ urai Madi D Lazuardi, Direktur Commercial Banking Bank UOB Indonesia, di Jakarta. Kredit yang telah dikucurkan itu untuk sejumlah segmen. Di mana porsinya sebesar Rp 4 triliun atau 13 persen pada segmen konsumer, Rp 9,6 triliun atau 31 persen segmen bisnis atau ritel, Rp 8,9 triliun atau 30 persen segmen komersial, dan Rp 7,4 triliun atau 24 persen untuk segmen korporasi. “Kita akan maksimalkan seluruh segmen,” tukasnya.
Memang, sebut Madi, UOB lebih banyak pada sektor manufaktur, trading (perdagangan), dan enam sektor unggulan, yakni agrikultur, properti, shipping (perkapalan), elektronik, kimia dan mining (pertambangan). Tapi, sektor manufaktur dan trading masih mendominasi. ”Porsi keduanya antara 40-40," imbuhnya.
Di satu sisi, Bank UOB tetap akan meningkatkan dana murah (current account and saving account/CASA). Itu dilakukan agar pertumbuhan kredit tetap berjalan sesuai regulasi Bank Indonesia (BI), dikisaran LDR 78-100 persen. Di mana CASA dipatok 40 persen pada pengujung 2011 dari target dana pihak ketiga (DPK) dibanderol di level Rp 42-43 triliun. Per Maret 2011, DPK sebesar Rp 32,5 triliun, di mana CASA ada di level 35,6 persen. “Kuncinya menjaga LDR di kisaran 95 persen,” tandasnya.
JAKARTA- PT Bank UOB Indonesia membidik pertumbuhan kredit Rp 37-40 triliun hingga pengujung 2011. Maklum, hingga Maret lalu manajemen sudah menyalurkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Pelaku Pembunuh Vina Masih Berkeliaran, Tolong Jangan Gadaikan SK PPPK | Reaction JPNN
-
PDIP Gelar Rakernas V
-
Tepis Pernyataan Hotman Paris, Henky Solihin Sebut Richard Lee Bisa Dijerat Pidana
-
PDIP Kantogi 8 Nama untuk Pilkada DKI Jakarta
-
Australia Selatan Kaji Larangan Penggunaan Media Sosial untuk Anak-Anak
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Citilink Indonesia Terbangi Kendari
Sabtu, 17 Juni 2017 – 04:16 WIB - Bisnis
Lion dan Batik Air Tambah Rute Baru
Rabu, 07 Juni 2017 – 14:15 WIB - Bisnis
Juni 2017, Citilink Buka Rute Jakarta-Kendari
Selasa, 30 Mei 2017 – 14:25 WIB - Bisnis
Lion Air Siapkan Rute Bandung-Pekanbaru
Jumat, 26 Mei 2017 – 16:16 WIB
BERITA TERPOPULER
- Dahlan Iskan
Antre Bonek
Minggu, 19 Mei 2024 – 07:53 WIB - Kriminal
Komandan KKB Petrus Pekei Terlibat Pemerasan, Kekerasan, Kepemilikan Senjata Api
Minggu, 19 Mei 2024 – 08:00 WIB - Sepak Bola
Bayern Muenchen Finis Posisi Tiga Bundesliga, Mueller sangat kecewa
Minggu, 19 Mei 2024 – 07:47 WIB - Politik
Soal Pilgub Jateng, Bolone Mase Tunggu Arahan Gibran
Minggu, 19 Mei 2024 – 08:45 WIB - Bisnis
bjb syariah Raih Penghargaan Bergensi di Milad Ke-14
Minggu, 19 Mei 2024 – 08:50 WIB