Upah Minimum Tak Bisa Disamaratakan
Kamis, 27 September 2012 – 19:47 WIB
JAKARTA--Pemerintah dalam menetapkan upah minimum di seluruh daerah di Indonesia tidak akan mnyamaratakan layaknya tuntutan para pekerja/buruh saat melakukan aksi demo. Pasalnya, penetapan upah minimum tersebut harus dilihat dari beberapa faktor, di antaranya adalah faktor pertumbuhan ekonomi di daerah setempat dan faktor geografis. "Dalam proses penetapan upah minimum di Indonesia tidak bisa disamaratakan antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Jangan hanya dilihat dari besarannya saja, lihat juga dari segi ekonomi dan geografisnya," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesdirjen) Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Kemenakertrans, Iskandar Maula di Jakarta, Kamis (27/9).
Menurutnya, jika penetapan upah minimum seluruh daerah disamaratakan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan protes dari pemerintah daerah. "Tentu saja pemerintah daerah akan teriak jika pemerintah pusat memaksankan penyamarataan. Karena kemampuan ekonomi setiap daerah berbeda-beda. Ini yang harus dipahami oleh para pekerja/buruh," tukasnya.
Namun begitu, Iskandar tidak memungkiri jika saat ini masih cukup banyak pekerja/buruh yang memiliki penghasilan di bawah rata-rata upah minimum. Maka itu, lanjut Iskandar, pemerintah akan terus berusaha untuk menangani masalah penetapan upah minimum di seluruh daerah, dan pemerintah pusat meminta agar pembahasan upah minimum dipercepat sehingga dapat ditetapkan tepat waktu.
JAKARTA--Pemerintah dalam menetapkan upah minimum di seluruh daerah di Indonesia tidak akan mnyamaratakan layaknya tuntutan para pekerja/buruh saat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Dulu Dipuji, Kini Dicaci, Andika Perkasa Dicueki Kapolda Jateng | Reaction JPNN
-
Soal Penambahan Komisi DI DPR, Lodewijk: Masih Sebatas Wacana
-
Jenguk Lolly, Kakak Nikita Mirzani Sambangi Polres Jaksel
-
Menteri AHY: Konsolidasi Tanah Vertikal Solusi Untuk Hunian Padat Penduduk
-
Vadel Badjideh Ngaku Sakit, Ini Kata Kubu Nikita Mirzani
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Angka Kelas Menengah Terjun Payung, Kang Cucun Inisiasi Penyuluhan OJK
Sabtu, 28 September 2024 – 23:05 WIB - Lingkungan
Bank Mandiri Gelar Mandiri Lingkar Hijau, Olah Limbah Kopi Menjadi Cuan
Sabtu, 28 September 2024 – 22:34 WIB - Humaniora
Wamenaker Afrianyah Noor Sandang Gelar Doktor Dengan Predikat Cum laude
Sabtu, 28 September 2024 – 20:17 WIB - Hukum
Dewas Diminta Gerak Cepat Untuk Bersih-bersih KPK Soal Laporan Etik Alexander Marwata
Sabtu, 28 September 2024 – 19:58 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Info BKN soal Pembuatan Akun SSCASN, Perbedaan Pendaftaran PPPK 2024 untuk Honorer
Sabtu, 28 September 2024 – 19:35 WIB - Opini
Keterbukaan Sebagai Penguat Kredibilitas Polri
Sabtu, 28 September 2024 – 18:56 WIB - Hukum
Kapolri Melantik Para Kapolda dan Kukuhkan 2 Jabatan Baru yang Diisi Komjen
Sabtu, 28 September 2024 – 17:42 WIB - Politik
Universitas Udayana Uji Publik Paslon, Undang Publik Menguji Program Kerja Kandidat
Sabtu, 28 September 2024 – 17:23 WIB - Timur Tengah
Israel Bunuh Bos Hizbullah, Pemimpin Tertinggi Iran Diungsikan ke Lokasi Rahasia
Sabtu, 28 September 2024 – 19:10 WIB