Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Upaya Kementan Mengantisipasi Ancaman Krisis Pangan

Sabtu, 27 Juni 2020 – 09:17 WIB
Upaya Kementan Mengantisipasi Ancaman Krisis Pangan - JPNN.COM
Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Ancaman krisis pangan sebagaimana dilontarkan oleh FAO memang tidak boleh dipandang remeh. Melambatnya perekonomian dunia dan prediksi meningkatnya masyarakat miskin tentu berimplikasi pada pemenuhan pangan bagi masyarakat.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan menegaskan komitmennya untuk menjaga ketahanan pangan.

Komitmen tersebut terlihat dari berbagai langkah strategis dalam upaya peningkatan ketersediaan pangan di era new normal, antara lain meningkatkan kapasitas produksi dengan mempercepat musim tanam II, mengembangkan lahan rawa, perluasan tanam baru, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan pangan dan sistem logistik pangan, serta pengembangan pertanian modern.

Mentan SYL juga kerapkali menegaskan bahwa sektor pertanian itu itu merupakan sektor yang menjanjikan sebab semua orang butuh pangan.

Pertanian menjadi sektor kunci yang berkontribusi pada sekitar 55,5% PDB nasional pada kuartal pertama tahun 2020.

Dari sisi ketersediaan pangan, Mentan SYL menjamin ketersediaan pangan hingga akhir tahun 2020 kondusif dan aman.

“Sesuai perhitungan yang mengacu data BPS, diprediksi stok akhir beras pada Desember 2020 mencapai 6,27 juta ton. Itu masih bisa memenuhi kebutuhan hingga Februari 2021,” ujar Mentan SYL, Kamis (25/6).

Begitu pula dengan beberapa komoditas pangan pokok lainnya yang dipantau pemerintah antara lain bawang merah 27,1 ribu ton, daging ayam 613,7 ribu ton, telur 100,44 ribu ton, dan gula pasir 1,21 juta ton.

Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan menegaskan komitmennya untuk menjaga ketahanan pangan guna mengantisipasi ancaman krisis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close