Upaya Strategis Pemerintah dalam Hadapi Ancaman El Nino
Apalagi pemerintah juga harus mengantisipasi Hari Raya Besar Keagamaan Natal dan Tahun Baru, serta adanya pesta demokrasi pada Februari 2024, kemudian dilanjutkan Ramadan dan Idul Fitri.
“Jadic kami harus memperhatikan cadangan pangan agar terjaga dengan baik,” katanya.
Budi berharap tahun depan kondisi produksi pangan, khsusunya padi bisa normal kembali. Untuk itu, pihaknya mendorong Perum Bulog bisa menyerap gabah petani targetnya 2,4 juat ton.
Jumlah tersebut harus dipenuhi agar pemerintah bisa menjaga inflasi dengan baik. “Tidak hanya beras, tetapi juga daging dan telur. Sekarang kita sudah coba terobosan bantuan telur,” katanya.
Sementara Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menjelaskan, saat ini tren kenaikan komoditas pangan tertinggi dalam empat tahun terakhir, khsususnya beras. Selain akibat El Nino, manurutnya, kondisi pangan di pasar global turut mempengaruhi cadangan beras pemerintah yang dikelola Bulog.
Mengutip data Departemen Pertanian AS (USDA), Febby menyebut, stok beras dunia pada akhir tahun 2023 ini diprediksi akan menurun menjadi 171,8 juta ton, lebih rendah 2 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, ada pembatasan bahkan penutupan keran ekspor beras oleh negara produsen dunia, seperti dilakukan India. “Dari hasil komunikasi dengan sejumlah negara di Asia Tenggara, peluang impor beras kini makin sulit. Jadi, untuk impor juga tidak mudah,” katanya.
Saat ini kata Febby, Bulog mengelola CBP sebanyak 1,47 kita ton yang terdiri dari PSO (public service obligation) sebanyak 1,38 juta ton terdiri dari pengadaan luar negeri 1,3 juta ton dan dalam negeri 79.627 ton. Sedangan kegiatan komersial 87.700 ton.