Upaya WAMI Tingkatkan Transparansi Serta Akuntabilitas dalam Dokumentasi dan Royalti
jpnn.com, JAKARTA - Perkumpulan Wahana Musik Indonesia (WAMI) menggelar Pertemuan Tahunan Anggota 2024 di Aroem Restaurant & Ballroom, Jakarta Pusat pada Kamis (10/10).
Acara tersebut menjadi momen krusial bagi WAMI dalam memperkuat komitmen untuk bertanggung jawab pada ADRT.
WAMI harus melaksanakan memberikan transparansi dan akuntabilitas kepada seluruh anggota, khususnya dalam hal pengelolaan hak cipta musik dan distribusi royalti.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk memberikan pembaruan terkini terkait kinerja WAMI selama setahun terakhir.
Salah satu fokus utama yakni bagaimana WAMI mendistribusikan royalti yang dihasilkan dari penggunaan karya musik anggota, di media elektronik, tempat umum komersial, maupun platform digital.
WAMI juga memberikan laporan terkait proses dokumentasi yang lebih transparan, serta kesempatan bagi para anggota untuk berdiskusi, memberikan umpan balik, dan menyampaikan pertanyaan langsung kepada tim pengelola.
"Kompleksitas soal royalti luar biasa, enggak bisa diselesaikan dengan sehari dua hari, proses ini terus berjalan dari 2012, dan masih on going," kata Makki O. Parikesit selaku Pencipta lagu/Musisi, Badan Pengawas WAMI.
"Kelemahan ekosistem kita karena enggak ada data yang solid mengenai hak milik karya. Pentingnya data karena jadi dasar sistem yang akan dibangun, data berpengaruh kepada penarikan royalti hingga distribusi," sambung personel Ungu itu.