Update Corona 17 April: Lingkungan PNS di Batam Berduka
jpnn.com, BATAM - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Kota Batam Kepulauan Riau, meninggal, Jumat menambah jumlah PDP meninggal menjadi 16 orang.
"Yang bersangkutan PDP, terus swab dua kali, negatif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam.
Meski hasil dua kali swab negatif, namun pemakamannya tetap diperlakukan sebagai jenazah COVID-19.
Didi menyatakan proses penanganan jenazah dilakukan di RSUD Embung Fatimah dan akan dimakamkan di TPU Temiang.
Ia menjelaskan, pasien yang meninggal itu adalah seorang perempuan yang bekerja di kantor yang sama dengan pasien 8 dalam klaster pemberdayaan.
Sementara itu, hingga Kamis (16/4), tercatat 26 orang pasien positif di Kota Batam, di luar 14 orang ABK Kelud yang juga positif COVID-19 dan dirawat di rumah sakit fasilitas karantina Pulau Galang, Batam.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam mengidentifikasi dua klaster penularan virus corona, yaitu klaster pemberdayaan (ASN) dan klaster guru sekolah.
Menurut Didi, klaster yang paling banyak pasien positif adalah klaster pemberdayaan. (antara/jpnn)