Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Update Corona 5 Agustus 2020 di Sultra, Kabar Dari La Ode Bikin Sedih

Rabu, 05 Agustus 2020 – 23:57 WIB
Update Corona 5 Agustus 2020 di Sultra, Kabar Dari La Ode Bikin Sedih - JPNN.COM
Ilustrasi tes virus corona. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, KENDARI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa data kasus meninggal akibat virus corona jenis baru di daerah itu bertambah dua orang sehingga total menjadi 16 kasus pada Rabu.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan kedua kasus meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki, keduanya berasal dari Kota Baubau.

"Kasus meninggal bertambah dua orang, keduanya berjenis kelamin laki-laki, berasal dari Baubau, sehingga secara keseluruhan kasus meninggal menjadi 16 orang," kata dia.

Ia juga menyampaikan bahwa terjadi penambahan kasus baru 35 orang sehingga total kasus konfirmasi positif menjadi 894 orang.

"Rincian kasus baru (COVID-19, red.) yaitu 22 dari Kota Kendari, dua dari Kolaka Utara, dua Konawe, tiga Baubau, tiga Buton Selatan dan masing-masing satu orang dari Kabupaten Konawe Selatan, Kolaka, dan Muna," ujar Rabiul.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara itu, juga mengungkapkan bahwa kasus sembuh baru juga ada penambahan 15 orang sehingga total kasus sembuh menjadi 616 orang, sedangkan pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina 262 orang.

"Kasus sembuh Buton Tengah satu orang, Kolaka Utara enam orang, Kendari lima orang, dan Muna Barat tiga orang," kata dia.

Wayong mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara selalu memproteksi diri dari virus corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, antara lain menjaga jarak, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun.

"Perlu kami ingatkan kembali kepada seluruh masyarakat dan kita semua bahwa status pandemi masih belum berakhir kita hanya beradaptasi dengan kebiasaan baru agar kita semua dan seluruh masyarakat bisa terhindar, bisa produktif pelayanan pelayanan publik, bisa berlangsung dunia usaha, bisa bergerak dan aktivitas sosial maupun keagamaan bisa berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra La Ode menyampaikan data kasus meninggal akibat virus corona jenis baru di daerah itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News