Urai Antrean di Ketapang-Gilimanuk, Layanan Penyeberangan Difokuskan untuk Kendaraan Kecil & Truk Sembako
jpnn.com, GILIMANUK - Layanan penyeberangan lintas Ketapang-Gilimanuk akan difokuskan hanya untuk kendaraan penumpang dan truk logistik pengangkut bahan kebutuhan pokok dan BBM.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurai antrean panjang kendaraan di lintas Ketapang-Gilimanuk, hingga 17 Juli 2023.
Kesepakatan tersebut juga merupakan hasil dalam rapat koordinasi untuk mengurai antrean di lintas Ketapang-Gilimanuk, yang dipimpin oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno.
"Untuk percepatan layanan, kami fokuskan layanan penyeberangan di Ketapang menuju Gilimanuk untuk kendaraan penumpang, dan truk logistik yang mengangkut bahan sembako dan energi hingga 17 Juli 2023. Untuk kendaraan lain yang mengangkut barang non esensial, ditunda dulu," tegas Dirjen Hendro.
Sejak akhir pekan lalu, ASDP bersama mitra terkait terus mengupayakan langkah strategis dalam mengurai antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang menuju Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Antrean panjang kendaraan terjadi sejak pekan lalu menyusul tingginya volume kendaraan dan gangguan cuaca buruk yang berdampak pada terganggunya pelayanan penyeberangan.
"Sejak awal kami berkoordinasi dengan BPTD dan mitra lainnya untuk mengatasi antrian kendaraan di dalam pelabuhan, diantaranya penambahan trip kapal sesuai dengan penetapan jadwal BPTD, dan mempercepat waktu bongkar muat dari 13 menjadi 10 menit," ujar Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi.
BPTD menetapkan penambahan armada kapal di dermaga MB 1, 2, dan 3 dari jumlah kapal yang beroperasi 15 unit menjadi 18 kapal.