Urus BBM, RI Diminta Tiru Mexico
Sabtu, 24 Maret 2012 – 22:17 WIB
"Beban APBN kian berat karena target penerimaan perpajakan dalam negeri yang sudah beberapa tahun tidak mencapai target," ungkapnya.
Yang memprihatinkan, langkah yang diambil pemerintah dalam mengatasi persoalan anggaran ini kurang bijaksana. Pemerintah justru membebankan semua masalah ini ke rakyat dengan cara menaikan harga BBM bersubsidi sebesar 1.500 rupiah per liter. "Jelas, ini sangat tidak masuk akal," tegas dia.
Solusi ini lanjut dia hanya akan menambah penerimaan negara sebesar 60 triliun rupiah. Disisi lain tiap tahun, penyerapan APBN rata-rata hanya 85 persen atau dengan kata lain APBN 2012 yang besarnya 1.435 triliun rupiah hanya terserap 85 persen saja. Padahal kalau 10 persen dari APBN 2012 dipangkas maka akan ada cadangan 143.5 triliun rupiah.