Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Usai Bunuh Pacar, Pria Sadis Ini Tidak Terlihat Menyesal

Kamis, 13 Oktober 2016 – 08:28 WIB
Usai Bunuh Pacar, Pria Sadis Ini Tidak Terlihat Menyesal - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

 Saat ditangkap di Jagir, AR malah berlagak seperti pemain drama. Dia meminta maaf dan berjanji menunjukkan Kadek. Tapi, saat berada di lokasi pembunuhan, dia tenang-tenang saja.

Pernyataan lebih tegas disampaikan Ardan, ayah Kadek. Dia ingin pembunuh anaknya itu dihukum mati. "Bahaya kalau dia bebas lagi. Dulu membawa kabur, sekarang membunuh, besok mau melakukan kejahatan apa lagi," katanya geram.

Sementara itu, usia AR yang masuk kategori anak-anak membuatnya terhindar dari hukuman maksimal. Bila terbukti melakukan pembunuhan, dia hanya dikenai pidana penjara paling lama 10 tahun.

AR untuk kali kedua harus berurusan dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Surabaya. Dia telah resmi menjadi klien bapas. Pada Senin lalu (10/10), penyidik membawa AR ke bapas untuk bertemu dengan pembimbing kemasyarakatan (PK).

Kasi Bimbingan Klien Anak Bapas Kelas I Surabaya Tri Pamoedjo mengatakan, saat datang, AR begitu tenang. Bahkan, Tri sempat berbincang dengan remaja 17 tahun tersebut. Dia menanyakan seputar motif AR melakukan tindak pidana pembunuhan.

Dengan santai, AR menjawab bahwa dirinya tega melakukan kekejaman terhadap Kadek karena sakit hati. Dia jengkel terhadap korban maupun keluarganya yang pernah memasukkan dirinya ke penjara gara-gara melarikan Kadek.

"Dari sorot matanya, dia (AR) biasa saja. Seperti tidak menyesal (melakukan pembunuhan, Red)," kata Tri.

Satriyo, PK yang saat ini menangani AR, menyatakan hal serupa. Saat diwawancara, ekspresi AR datar-datar saja.

"Tidak sedih atau menangis. Tegar sekali," ujarnya. AR hanya mengeluh mengantuk dan lelah.

Kemudian, dia meminta izin untuk buang air kecil ke belakang di tengah perbincangan.

Petugas bapas sempat khawatir. AR ke belakang cukup lama. Hampir seperempat jam. Saat kembali ke ruang klien anak, dia mengaku badannya sudah segar. "Seger Pak, wingi gak adus. Saiki adus, segerrr (Segar Pak, kemarin tidak mandi. Sekarang mandi, segar)," ucap Satriyo yang menirukan uacapan AR. (did/may/c7/git/flo/jpnn)

SURABAYA - AR, (17) tersangka pembunuhan terhadap Ni Made Prabawanti Gowinda Dewadatta, terlihat tidak menyesali perbuatannya. Setidaknya, itulah

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close