Usai Coblosan, Megawati Harapkan Bantuan
Dorong Media Gencar Beritakan Hitung Cepat untuk Hindari Manipulasi Suara Rakyatjpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 035, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Megawati usai menggunakan hak pilih di TPS yang persis berada di depan rumah Megawati itu mengaku butuh bantuan kader PDIP dan masyarakat untuk mengawal suara hasil pencoblosan.
“Saya harap pemilu ini jujur dan adil. Kami konsolidsikan kekuatan PDI Perjuangan. Saya berharap warga yang bersimpati ke PDIP membantu kami dan mengawal sampai selesainya penghitungan akhir untuk menghindari proses manipulasi perhitungan suara,” katanya dalam jumpa pers usai pencoblosan.
Turut mendampingi Megawati adalah calon presiden dari PDIP, Joko Widodo alias Jokowi dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Puan Maharani. Dalam kesempatan itu Megawati juga berharap agar partainya menang besar sehingga lebih mudah dalam mengusung Jokowi sebagai capres.
“Doa saya, doa seluruh warga PDIP, kita bisa mendapatkan kemenangan pada tahap pertama pemilu legislatif. Sehingga kita bisa secara resmi deklarasikan Jokowi sebagai capres bila dapat 20 persen kursi (DPR, red) atau di atasnya,” ucapnya.
Megawati menambahkan, jangan sampai hasil suara pileg dimanipulasi demi keuntungan pihak tertentu. Karenanya, seluruh proses penghitungan hingga tahap akhir harus terus dikawal.
Menurutnya, salah satu upaya menekan potensi manipulasi adalah melalui pemberitaan hasil hitung cepat (quick count). “Misalnya kita bisa dapatkan 30-35 persen, terus diberitakan. Itu kalau mau terjadi kecurangan jadi sulit,” pungkasnya.
Sedangkan Puan mengatakan, meski quick count bukan keputusan akhir, namun ini cara itu bisa untuk mengawal suara pemilih. “Kita insya Allah bisa bersama-sama melihat hasil pileg ini,” ucapnya.(ara/jpnn)