Usai Digarap Polisi, Zakir Naik Akhirnya Minta Maaf

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pedakwah kontroversial, Zakir Naik akhirnya minta maaf kepada masyarakat Malaysia atas pernyataan rasisnya. Hal itu disampaikannya usai menjalani pemeriksaan berjam-jam di kantor kepolisan Malaysia.

Sebelumnya, Zakir Naik tidak terima atas perlakuan Pemerintah Malaysia yang menginginkan dia kembali ke negaranya, India. Bukan hanya pemerintah, sebagian masyarakat Malaysia juga menginginkan Zakir Naik untuk pulang ke negara asalnya.

Zakir Naik mendapat kecaman atas komentar yang mengadu minoritas etnis dan agama Malaysia dengan mayoritas Muslim Melayu.

“Bukan niat saya untuk membuat marah komunitas maupun individu. Saya menyampaikan permintaan maaf saya yang tulus atas kesalahpahaman ini,” ungkap Zakir Naik Dilansir dari Aljazeera, Rabu (21/8).

BACA JUGA: Mahathir Kecam Ceramah Rasis Zakir Naik

Beberapa menteri Malaysia secara terbuka menyebut bahwa Zakir Naik akan segera dikeluarkan dari negara itu. Diketahui, saat ini Naik memiliki izin tinggal permanen di Malaysia dan telah menetap selama tiga tahun.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan, Zakir Naik telah melewati batas. Menurut Mahathir, Zakir Naik seharunya cukup menjadi seorang penceramah dan tidak menyentuk hal yang bersifat politis.

“Zakir Naik dapat berceramah, tetapi ia tidak boleh berbicara mengenai pengiriman orang China kembali ke China, orang India kembali ke India. Bagi saya itu adalah suatu langkah politik,” ungkap Mahathir dilansir dari Bernama.

Ras dan agama merupakan masalah yang sensitif di Malaysia, yang sekitar 60 persen dari 32 juta penduduknya adalah muslim. Sisanya kebanyakan etnis Tionghoa dan India, yang sebagian besar adalah Hindu. (rmol/dil/jpnn)