Usai Evakuasi 2 Putrinya, Perwira TNI Tewas dengan Anak ke-3
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Seorang perwira TNI tewas terbakar dalam amukan api yang menghanguskan rumah dinas tipe 36 di Kompleks Asrama Denintel Korem 102, Jalan Tengkawang, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (4/5) kemarin.
Kapten CPM Mochamad Azan Supriadi, perwira TNI itu, tewas bersama anak ketiganya NS (10). Informasi yang dihimpun Radar Sampit, saat kebakaran, Kapten Azan berupaya menyelamatkan semua anaknya. Namun, dia hanya berhasil mengevakuasi dua putrinya, yakni Taskia Nabila Supriadi (18) dan TN (7). Dia dibantu tetangganya Sertu Dimas, anggota Den Intel Korem 102, melalui jendela dengan memecah kaca.
Petaka terjadi saat dia berusaha menyelamatkan NS yang masih terkurung dalam rumah. Usahanya terlambat. Api sudah terlanjur mengepungnya, sehingga dia dan anaknya ikut terbakar. Jenazah keduanya ditemukan berdekatan dengan kondisi hangus di ruang tamu.
Kapenrem Korem 102 Panju Panjung Mayor Inf Mahsun Abadi mengatakan, korban merupakan personel Denpom Palangka Raya. Jenazah Supriadi dan anaknya diberangkatkan ke Bandung, Sabtu (5/5) kemarin untuk dimakamkan.
”Selama bertugas di Denpom Palangka Raya, beliau baik dan tidak ada masalah dinas. Dengan tetangga, atasan pimpinan, dan dengan keluarga juga baik,” tuturnya.
Diduga kobaran api yang terjadi sekitar pukul 23.00 itu, berasal dari arus pendek atau korsleting listrik. Namun, penyebab pastinya masih dalam penyelidikan Tim Identifikasi Polres Palangka Raya dan Polda Kalteng yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, musibah tersebut masih dalam penyelidikan. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu. ”Kami sudah melakukan olah TKP dan mengamankan beberapa barang bukti,” tuturnya.
Selain menelan korban jiwa, kebakaran itu juga menghanguskan dua unit sepeda motor. Tak ada satu pun barang berharga yang berhasil diselamatkan. (daq/ign)